usat pelatihan khusus untuk bedah bagi para dokter bedah dan para perawat yang disebut Asian Pacific Surgical Training Center (APSTC) telah dibuka di Bali. Pusat pelatihan ini didirikan oleh B.Braun Medical Indonesia, produsen alat-alat teknologi kesehatan asal Jerman.
Pusat pelatihan ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan mutakhir, termasuk peralatan laparascopy pada ruang pelatihan. Teknologi kedokteran, khususnya untuk penanggulangan penyakit jantung koroner, berkembang amat pesat dalam dua dasawarsa terakhir.
Selain bedah bypass jantung dengan mencangkokkan pembuluh darah dari paha untuk menggantikan arteri jantung yang tersumbat, dunia kedokteran terus mengembangkan teknik intervensi koroner yang noninvasif.
Teknik paling populer saat ini adalah intervensi koroner perkutan, yaitu tindakan tanpa operasi yang dilakukan untuk melebarkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner (angioplasti koroner atau percutaneous transluminal coronary angioplasty/PTCA) yang diawali dengan penggunaan balon beserta tindakan terkait, seperti pengerokan pembuluh darah, pengeboran pembuluh darah (aterektomi), atau pemasangan stent (bidai) dalam pembuluh darah.
Prof. Aryono D. Pusponegoro, Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia, mengatakan, “Training center ini sangat membantu kami para dokter bedah di Indonesia dalam memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan khususnya prosedur pembedahan minimal invasif," katanya dalam siaran pers.
“Adanya pusat pelatihan ini diharapkan dapat mensejajarkan kompetensi para dokter bedah Indonesia dengan para dokter bedah lainnya di negara-negara Asia Pasifik, seperti Malaysia, Vietnam, India, dan sebagainya, dan juga dapat meningkatkan kepercayaan pasien-pasien di Indonesia," kata Manogaran Ayalsamy, Presiden direktur PT.B.Braun Medical Indonesia.
Sumber :
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/03/10110663/Bali.Miliki.Pusat.Pelatihan.Bedah.
3 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar